Jumat, 28 Agustus 2015

Hai masnya yang tidak bisa ku gapai, apa kabar kamu?

Hai masnya yang humoris, lagi ngapain sekarang?
Hai masnya yang tanda tangannya menghiasi buku tugasku, lagi ngapain sekarang?
Hai masnya yang mendoakanku dengan surat cintamu di lembaran tugasku, lagi ngapain sekarang?

Padahal baru seminggu bertatap muka, melihat lakumu yang kayak anak kecil langsung mencuri perhatianku.

Kamu yang humoris tapi kalo serius bener-bener keliatan manis.
Kamu yang kayak anak kecil tapi kalo serius bisa jadi laki-laki dewasa.

Masnya apa kabar?
Aku sempet ngerasa 'duh' loh mas pas tau masnya udah punya pacar :'D tapi mas tau ga?
Biasanya kan kalo laki-laki nanti nikahnya sama yang lebih muda :'D
Sama aku aja yuk mas? :'D *eh

Maafkan ya mas, surat ini terlalu menjijikan :'D
Yah tapi apa dayaku yang cuma bisa nulis kayak gini mas :'D
Apa dayaku yang nanti gak sekampus, yang bakal jarang banget ngeliat masnya :')

Masnya hati-hati ya :)
Kalo ada kesempatan, aku pengen banget loh mas ngasih liat tulisan ini ke masnya :')

Sukses terus ya mas :)
Kalau Allah mengizinkan,
Kita pasti ketemu lagi kan? :')

Senin, 15 Oktober 2012

Hai Tuan Tampan

Hai Tuan Tampan, apa kabar kamu?
Sudah berapa lama ya kita tak berbincang?
Sudah berapa lama kita saling menghindar?
Sudah berapa lama kita saling menyembunyikan perasaan masing-masing?

Hai Tuan Tampan, apa kabar kamu?
Masihkah kau menjadi orang yang ceria?
Pasti masih... Karena ku perhatikan kau selalu tersenyum bersama temanmu..
Kau tau tidak? Daridulu aku adalah orang yang selalu mengagumi lengkum senyummu itu

Hai Tuan Tampan, apa kabar kamu?
Kenapa kamu sekarang menghindar dariku?
Ya, kau menghindar..
Menghindar dari tatapanku..
Menghindar dari kehidupanku..

Hai Tuan Tampan, apa kabar kamu?
Apa kabar kamu yang ‘dulu’ selalu membuatku tertawa dengan leluconmu
Yang selalu membuatku tertawa karena tingkahmu
Yang selalu membuatku tertawa hingga ku lupa bagaimana rasanya sedih..

Hai Tuan Tampan, apa kabar kamu?
Aku tidak pernah bertemu denganmu lagi
Kau tau tidak? Aku selalu mencari alasan untuk ke kamar mandi agar aku dapat melihatmu
Kau tau tidak? Aku sangat merindukanmu saat ini...

Hai Tuan Tampan, mau sampai kapan kita begini?
Mau sampai kapan kita saling menghindar seperti ini?
Mau sampai kapan kita saling menutupi perasaan masing-masing?
Mau sampai kapan kau mengabaikanku?

Hai Tuan Tampan, bagaimana kalau kita kembali?
Bukan, bukan kembali seperti seorang kekasih.. Memang kapan kita memulainya?-_-
Aku hanya ingin kau kembali ke hidupku..
Menjadi penyemangatku lagi, menjadi orang di balik senyumku lagi..
Menjadi orang yang ku sayang lagi..

Minggu, 14 Oktober 2012

Kamu... Jangan Pergi

Jika kamu pergi, senyum ini untuk siapa lagi? 
Lalu ke mana larinya lengkung bibir itu? 
Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?

Jika kamu pergi, ke mana lagi aku layangkan alunan rindu ini? 
Ke telinga Cupid yang sudah lumpuh menembakkan panah cintanya kepadamu? 
Ke jari-jari kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?
Jika kamu pergi, apa lagi yang bisa aku tulis tentang sayang ini? 
Tentang ketiadaan kamu? Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?
Jika kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa kertas yang biasa aku buat menjadi burung atau kupu-kupu kesukaanmu? 
Atau hanya harus kuubah menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan? 
Atau harus kubentuk menjadi sebuah nisan yang di atasnya tertulis kenangan kita?
Jika kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat tersulitku? 
Aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam, seakan mengejek atas segala kekalahanku? 
Atau cukup ditemani keheningan malam, mendinginkan hati?
Jika kamu tak kembali, apalagi yang pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku? 
Menunggu hingga usia menggerogoti jasad ini? 
Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku tak akan tersisa.
Kamu, jangan pergi.


from : postingannya Oka

Jumat, 05 Oktober 2012

Oka - Aku Harap Kamu Dengar

Udah berapa tetes air mata karena dia yang akhirnya aku usap buat kamu
Udah berapa senyum yang hilang yang akhirnya aku yang berusaha munculin lagi
Kamu mungkin gak pernah sadar apa yang aku lakuin ini selalu aja tentang kamu
Semoga kamu bukan ga mau tau
Aku gak terlalu ngerti apa yang sebenarnya aku lakuin
Aku selalu resah ngelakuin hal untuk kamu
Bukan cuma untuk balasannya
Tapi aku gelisah ngelakuin semua ini karena cinta atau terpaksa
Kemudian aku bercermin
Mata aku gak nunjukin sedikitpun keterpaksaan
Aku bertahan buat kamu
Entah ini tulus atau bodoh
Aku gak tau benar tentang cinta
Namun yang aku tau cinta memang berkorban sampai segininya
Pengorbanan yang tak pernah berbatas
Sayangnya beberapa cinta berakhir gak berbalas
Tapi...
Apa cinta yang hebat harus bertahan sampai sekarat
Kamu selalu senyum ke aku
Tapi bukan tersenyum bersamaku, apalagi karna aku
Ketika kamu bahagia
Yang ada cuma dia
Jangan salahin aku ngedoain kamu sedih terus
Karena..cuma ketika kamu sedih, aku kamu anggap ada

Senin, 01 Oktober 2012

Tuan Tampan, kaulah orangnya..


Ya Tuan Tampan, kaulah orangnya..
Penyebab dari semua semangatku
Penyebab dari semua senyumanku
Penyebab dari semua kebahagiaanku

Ya Tuan Tampan, kaulah orangnya..
Diam-diam masuk dalam pikiranku
Mengisi semua hariku dengan candamu
Mengisi semua hariku dengan kepedulianmu

Ya Tuan Tampan, kaulah orangnya..
Mengapa sampai saat ini kita masih belum bicara?
Masih belum bertatap?
Masih belum mengungkapkan apa yang dirasa?

Ya Tuan Tampan, kaulah orangnya..
Selain kau...
Memangnya siapa lagi?

Sabtu, 15 September 2012

I For You

"Cinta yang selalu menjagaku"

"Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku."

"Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin ku rengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku."

"Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku."

"Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu.."

"Kenapa.. Kenapa lo bisa nemuin gue?"
"Karena lo yang paling terang diantara mereka semua,"
"Di antara sejuta lebih penduduk Manhattan, lo yang paling terang. You're literally, one in a million."